Sabtu, 19 April 2014

Belajar


A. Definisi dan Arti Penting Belajar


1.      Definisi Belajar

     Pengertian Belajar Menurut Ahli
Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau  psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.
Sedangkan Pengertian Belajar menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning 1977, belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.
Moh. Surya (1981:32), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.
Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar.
2.      Arti Penting Belajar
Belajar adalah merupakan usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu pengetahuan, tetapi belajar dapat juga berarti berlatih. Dengan kata lain belajarberarti terjadinya perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Perubahan tingkah laku dari belum dapat melakukan sesuatu menjadi dapat melakukan sesuatu disebut “BELAJAR”
Dalam perspektif keagamaan pun (dalam hal ini islam), belajar merupakan kewajiban bagi setiap muslim dalam rangka memperoleh ilmu pengetahuan sehingga derajat kehidupannya meningkat
B.     Tujuan Belajar
Diantara beberapa tujuan belajar adalah sebagai berikut: (Sadirman, 2008:28)
1.      Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. Pemilikan pengetahuan dan  kemampuan  berfikir  sebagai  yang  tidak  bisa  dipisahkan.  Dengan  kata lain  tidak  dapat  mengembangkan  kemampuan  berfikir  tanpa  bahan pengetahuan,  sebaliknya  kemampuan  berfikir  akan  memperkaya pengetahuan.  Tujuan  ialah  yang  memiliki  kecenderungan  lebih  besar perkembanganya  di  dalam  kegiatan  belajar.  Dalam  hal  ini  peran  guru sebagai pengajar lebih menonjol.
2.       Penanaman konsep dan keterampilan
Penanaman  konsep  atau  merumuskan  konsep,  juga  memerlukan suatu keterampilan. Keterampilan itu memang dapat di didik, yaitu dengan banyak melatih kemampuan.
3.      Pembentukan sikap
Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru  harus  lebih  bijak  dan  hati-hati  dalam  pendekatanya. Untuk  ini dibutuhkan kecakapan mengarahkan motivasi dan berfikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh.
C.    Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  belajar  anak  dapat  dibagi  menjadi dua yaitu : (Slamet, 1996:34)
1. Faktor yang berasal dari diri anak
a. Faktor fisiologi yaitu faktor yang meliputi jasmani anak. Apakah anak sehat, tidak sehat (sakit)?
b. Faktor psychology yaitu faktor yang  meliputi rohani yang mendorong aktivitas  belajar  anak.  Hal  ini   berpengaruh   pada  :  taraf   intelegensi, motivasi belajar, sosial ekonomi, sosial budaya dan lain-lain.
2.  Faktor yang berasal dari luar diri anak
a. Faktor non sosial yang meliputi keadaan udara; waktu (pagi; siang dan sore), tempat dan alat-alat yang dipakai dalam pembelajaran.
b. Faktor sosial yang meliputi pendidik, metode pengajaran.
 D.    Daftar Pustaka
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Slamet. 1996. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Syah, M. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar